Catat! Ini Daftar Penyakit yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

- 8 Juni 2023, 20:09 WIB
Catat! Ini Daftar Penyakit yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung  BPJS Kesehatan
Catat! Ini Daftar Penyakit yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan /Istimewa


● HIV/AIDS meski tanpa komplikasi.
● Kejang diiringi demam.
● Tetanus atau penyakit yang terjadi pada sistem saraf.
● Tension headache alias sakit kepala tegang.
● Migraine atau migrain.
● Bell's palsy atau kelemahan di salah satu sisi otot wajah.
● Vertigo alias pusing seperti berputar.
● Gangguan somatoform atau gangguan gejala somatik.
● Insomnia atau gangguan tidur.
● Benda asing di konjungtiva.
● Konjungtivitis alias mata merah akibat peradangan.
● Perdarahan subkonjungtiva.
● Mata kering.
● Blefaritis atau peradangan di kelopak mata.
● Hordeolum atau bintitan.

● Trikiasis alias kelainan pertumbuhan bulu mata.
● Episkleritis atau peradangan pada episklera.
● Hipermetropia ringan.
● Miopia ringan.
● Mabuk perjalanan.
● Furunkel di hidung.
● Rhinitis akut alias peradangan atau iritasi pada lapisan lendir hidung.
● Rhinitis vasomotor atau peradangan pada mukosa hidung.
● Rhinitis alergika atau peradangan di hidung akibat alergi.
● Benda asing.
● Epistaksis atau perdarahan yang terjadi di hidung.
● Influenza alias flu.
● Pertusis atau batuk rejan.
● Faringitis alias radang tenggorokan.
● Tonsilitis atau radang amandel.
● Laringitis atau peradangan pada laring.
● Asma bronchiale alias peradangan kronik saluran napas.
● Bronchitis akut atau kondisi peradangan pada selaput saluran bronkial.
● Pneumonia, bronkopneumonia yaitu jenis pneumonia pada bronkus dan alveolus.
● Tuberkulosis paru tanpa komplikasi.
● Hipertensi esensial.
● Kandidiasis mulut.
● Ulcus mulut yaitu aptosa, herpes.
● Parotitis yaitu penyakit yang disebabkan infeksi virus membuat kelenjar parotis pada
wajah bengkak.
● Infeksi pada umbilikus atau iumbilicus.
● Gastritis yaitu peradangan pada dinding lambung.
● Astigmatism ringan atau gangguan penglihatan karena kelainan lensa mata.
● Presbiopia alias menurunnya kemampuan mata melihat objek yang dekat secara
bertahap.
● Buta senja.
● Otitis eksterna alias infeksi telinga.
● Otitis media akut atau infeksi gendang telinga.
● Serumen prop yaitu kotoran yang menyumbat telinga.
● Gastroenteritis termasuk juga kolera, giardiasis.
● Refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD) alias gangguan
pencernaan kronis.
● Demam penyebab tifoid.
● Intoleransi pada makanan.
● Alergi terhadap makanan.
● Keracunan terhadap makanan.
● Penyakit yang disebabkan cacing tambang.
● Strongyloidiasis atau penyakit cacing gelang.
● Askariasis yaitu infeksi yang dipicu oleh cacing gelang.

● Skistosomiasis atau infeksi disebabkan oleh cacing skistosoma.
● Taeniasis yaitu infeksi karena cacing pita.
● Hepatitis tipe A.
● Disentri basiler yang disebabkan bakteri Shigella, Salmonella, E. coli, dan disentri
amuba karena terpapar Entamoeba histolytica, B. coli.
● Hemoroid grade ½ atau wasir alias ambeien.
● Infeksi saluran kemih (ISK) yang menyebabkan sistem kemih mengalami infeksi.
● Gonore atau kencing nanah.
● Pielonefritis atau penyakit infeksi pada saluran kemih bagian atas yang dialami tanpa
komplikasi.
● Fimosis atau kondisi melekatnya kulit kepala penis atau kulup karena pria belum
disunat.
● Parafimosis atau kondisi ketika kulup penis tidak bisa lagi ditarik ke depan melewati
ujung penis.
● Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore) yaitu kondisi yang
disebabkan oleh radang vagina.
● Infeksi saluran kemih yang terjadi di bagian bawah.
● Vulvitis yaitu peradangan di vulva diiringi rasa gatal dan perih di area kemaluan
perempuan.
● Vaginitis atau peradangan pada vagina diiringi dengan gatal dan keputihan.
● Anemia defisiensi besi yang dialami ibu hamil.
● Ruptur perineum atau perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi tingkat
½.
● Abses folikel rambut/kelj sebasea alias didapatinya pus atau nanah di folikel rambut dan
di kelenjar sebasea karena peradangan.
● Mastitis alias infeksi payudara.
● Cracked nipple atau atau kondisi di mana puting susu lecet.
● Inverted nipple alias puting terbalik atau puting terbenam.
● Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes tipe A.
● Diabetes melitus tipe 2 yang disebut juga adult-onset alias diabetes yang tidak
bergantung pada insulin.
● Hipoglikemi ringan yaitu kondisi seseorang bila kadar gula darah di tubuhnya kurang
dari 70 miligram per desiliter (mg/dL), namun melebihi 54 mg/dL.
● Malnutrisi energi protein atau kondisi ketika tubuh kekurangan asupan makanan sumber
energi, termasuk protein.
● Defisiensi vitamin atau kekurangan vitamin.
● Defisiensi mineral yaitu kondisi di mana tubuh seseorang tidak memiliki asupan mineral
yang cukup.
● Dislipidemia atau kondisi tubuh seseorang dengan kadar kolesterol, yaitu LDL, HDL, dan
trigliserida, tidak normal.
● Hiperurisemia yaitu kondisi ketika kadar asam urat di dalam tubuh sangat tinggi dan
melebihi batas normal.
● Obesitas yaitu penumpukan lemak berlebih karena ketidakseimbangan asupan energi
dengan energi yang digunakan.

 

● Anemia defiensi besi yaitu salah satu jenis anemia karena tubuh kekurangan zat besi.
● Limphadenitis atau infeksi pada kelenjar getah bening.
● Demam dengue, DHF.
● Malaria.
● Leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospirosis (tanpa
komplikasi).
● Reaksi anafilaktik atau respon imunologi yang berlebihan terhadap suatu bahan.
● Ulkus pada tungkai yaitu luka dalam pada tungkai karena gangguan aliran darah dalam
vena.
● Lipoma atau benjolan lemak tumbuh di antara kulit dan lapisan otot.
● Veruka vulgaris yaitu lesi jinak berupa nodul dengan karakteristik papil.
● Moluskum kontangiosum atau infeksi virus penyebab bintil di kulit.
● Herpes zoster atau cacar ular tanpa komplikasi.
● Morbili atau campak tanpa komplikasi.
● Varicella atau ruam lepuh dan gatal tanpa diiringi komplikasi.
● Herpes simpleks atau infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus HSV tanpa
komplikasi.
● Impetigo alias infeksi kulit menular.
● Impetigo ulceratif (ektima) atau pioderma ulseratif kulit.
● Folikulitis superfisialis yaitu kondisi peradangan pada folikel atau tempat rambut tumbuh.
● Furunkel, karbunkel atau sekelompok furunkel atau bisul di bawah kulit.
● Eritrasma yaitu infeksi kutan.
● Erisipelas atau infeksi bakteri di lapisan kulit tengah.
● Skrofuloderma alias tuberkulosis kulit.
● Lepra atau penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang bagian kulit.
● Sifilis atau raja singa stadium 1 dan 2.
● Tinea kapitis alias infeksi jamur superfisialis di folikel rambut dan batang rambut.
● Tinea barbe atau infeksi jamur pada kulit di bawah janggut.
● Tinea facialis yaitu penyakit bercak kemerahan dan bersisik disertai rasa gatal di wajah.
● Tinea corporis atau infeksi jamur menyebabkan ruam melingkar kemerahan atau
keperakan pada kulit.
● Tinea manus alias jamur dermatofita pada kulit.
● Tinea unguium yaitu salah satu jenis onikomikosis atau infeksi fungi di kuku.
● Tinea cruris atau infeksi jamur penyebab ruam merah dan gatal di daerah selakangan.
● Tinea pedis atau kurap kaki.
● Pitiriasis versicolor alias infeksi jamur superfisial umum pada lapisan epidermis.
● Candidiasis mucocutan atau penyakit infeksi jamur candida pada kulit dan mukosa
ringan.
● Cutaneus larvamigran alias infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis cacing
tambang.
● Filariasis yaitu penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing mikroskopis.
● Pedikulosis kapitis atau kutu rambut.
● Pediculosis pubis alias kutu kelamin.
● Scabies atau kudis.

● Reaksi akibat gigitan serangga.
● Dermatitis kontak iritan yaitu jenis dermatitis yang diakibatkan oleh kontak antara kulit
dengan iritan.
● Dermatitis atopik yaitu jenis dermatitis (eksim) yang terjadi karena peradangan pada
kulit (kecuali recalcitrant).
● Dermatitis numularis atau eksim nummular atau eksim diskoid.
● Napkin ekzema atau dermatitis popok.
● Dermatitis seboroik yaitu gangguan kulit penyebab kulit bersisik, berketombe, dan
kemerahan.
● Pitiriasis rosea atau penyakit kulit berwarna merah muda, bersisik, dan sedikit menonjol.
● Acne vulgaris atau komedo hitam dan komedo putih ringan.
● Hidradenitis supuratif yaitu timbulnya benjolan di bawah kulit di dekat kelenjar keringat.
● Dermatitis perioral yaitu ruam benjolan merah di sekitar mulut dan di lipatan sekitar
hidung.
● Miliaria yaitu ruam kecil kemerahan yang menonjol, gatal dan perih di kulit.
● Urtikaria akut atau biduran.
● Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption yaitu salah satu bentuk erupsi kulit
karena obat yang unik.
● Vulnus laseraum, puctum atau luka karena benda runcing yang menusuk kulit.
● Luka bakar derajat 1 dan 2.
● Kekerasan atau trauma fisik pada anggota tubuh yang tumpul.
● Kekerasan atau trauma fisik pada anggota tubuh yang tajam.
● Vaginosis bakterialis yaitu infeksi vagina.
● Salphingitis atau penyakit radang panggul.
● Kehamilan normal atau kehamilan ibu sehat.
● Aborsi spontan atau keguguran komplit.

Baca Juga: Hindari Penyakit Kanker, Kemenkes Anjurkan Pola Makan 'Isi Piringku'

Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

 

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x