Network
KabarDKI.com-Pulau Sabira sebagai pulau yang berada paling utara dari Provinsi DKI Jakarta dikenal sebagai wilayah penghasil ikan segar dan olahan. Salah satu produk olahan yang diandalkan adalah ikan selar asin.
Namun dalam prosesnya, pengolahan ikan selar asin kerap kali dilakukan secara tradisional dengan mengandalkan penjemuran melalui sinar matahari, sehingga proses pengeringannya berlangsung cukup lama dan hasilnya tidak efisien.
Baca Juga: Perusak Tanaman di Bundaran HI di Malam Tahun 2024 Mesti Ditindak!
Melihat hal tersebut, PHE OSES bersama dengan Kelompok Pengolah Pemasar (POKLAHSAR) Selar Asin memberi bantuan teknologi rumah pengering ikan melalui program Pemberdayaan Masyarakat bertajuk Pendekar Sabira.
Teknologi ini mengadopsi cara yang digunakan mitra binaan Pertamina lainnya di wilayah Subang, di mana rumah pengering bekerja dengan cara menyerap panas matahari dan menyalurkannya, sehingga panas di dalam ruangan cukup stabil dan dapat mencapai angka 55 derajat celcius bahkan di malam hari.
Tepat pada 10 Januari lalu, proses pembangunan rumah pengering ikan selesai lebih cepat dari yang direncanakan dan telah digunakan.
Melihat hal ini, Ketua RW 03 Pulau Sabira mengapresiasi dukungan dan perhatian yang diberikan pihak PHE OSES.
Baca Juga: Jelang Perayaan Tahun Baru 2024, Warga DKI Jakarta Penuhi Kawasan Bundaran HI
“Rumah pengering ikan merupakan gebrakan baru bagi POKLAHSAR Selar Asin Sabira. Kami berharap teknologi bantuan dari PHE OSES ini bisa membantu menaikkan nilai jual produk ikan selar asin, dikarenakan kualitas produk kini terjaga dari hulu hingga ke hilir, tidak hanya memperbarui teknologi pengeringan, PHE OSES melalui Pendekar Sabira juga mengadakan Kelas Pintar untuk memperluas wawasan kelompok dalam pemasaran dan pengembangan produk olahan ikan lainnya seperti kerupuk ikan dan kerupuk cumi,” kata Ali, Kamis (11/01/2024).
